Lapan dan Orari Luncurkan Roket Satelit Mitigasi
ORARI 15.24
GARUT, (PRLM).- Uji terbang muatan satelit mitigasi bencana kerja sama Lembaga Antariksa Negara (Lapan) dan Organisasi Amatir Radio Indonesia (Orari) digelar di Instalasi Uji Terbang Lapan di Jln. Raya Cilautereun Kec. Cikelet Kab. Garut, Minggu (20/6). Peluncuran menggunakan roket RX-200 yang membawa muatan komunikasi digital amatir radio Automatic Position Reporting System (APRS).
"Pada kegiatan tersebut, diluncurkan tiga roket dalam rentang waktu masing-masing 90 menit. Roket pertama untuk uji dinamika terbang roket, dua roket berikutnya sebagai cikal bakal pembangunan satelit Lapan-Orari," kata Deputi Bidang Teknologi Dirgantara Lapan Dr. Ing Soewarto Hardhienata.
Peluncuran roket merupakan tahap awal pembangunan satelit mikro Lapan-Orari yang akan diluncurkan bersama dengan satelit Lapan A2 atau disebut Twin-Sat (satelit kembar) pada 2011 di Sriharikota India. Misi satelit Lapan-Orari yaitu membantu upaya penanggulangan bencana alam dengan menyediakan sarana komunikasi amatir radio di lokasi bencana. Menurut Soewarto, uji coba roket kali ini termasuk berhasil.
“Pada roket kedua, saat titik timer ke 63 setelah luncur terjadi separasi antara badan roket dan muatan. Muatan itu turun cukup lama untuk menyampaikan data digital kepada komunitas Orari. Sedangkan pada roket ketiga, sinyal audio digital yang dipancarkan dari muatan roket tak terdeteksi. Mungkin, karena terkena tiupan angin, namun tidak menghambat uji coba,” ungkapnya.
Ketua Orari Sutiyoso mengaku, selama ini komunikasi radio amatir terbukti menjadi alat yang mampu bertahan saat terjadi bencana.”Semua pulau di Indonesia langganan bencana, karena itu kita harus waspada. Pada kondisi itu, peran komunikasi jadi penting untuk memantau korban yang kemungkinan masih bisa diselamatkan dan mencari lokasi bencana yang memerlukan bantuan. Kalau telat menolong, maka jumlah korban bencana akan semakin banyak,” imbuhnya.
Menurut Sutiyoso, peluncuran roket dianggap sukses dengan target menjamin komunikasi yang baik saat bencana alam. Selama ini, jaringan komunikasi Orari terpasang di daratan dan seringkali terhalang pegunungan. ”Muncul ide bagaimana jika komunikasi Orari yang perestrial diangkat menjadi sistem satelit sehingga daya jangkaunya tidak lagi terbatas, melainkan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat se-Indonesia,” ujarnya. (A-158/A-147)***
Source:http://www.pikiran-rakyat.com/node/116234
http://www.indosiar.com/fokus/86356/lapan-uji-coba-roket-bermuatan-satelit
Sumber : http://taryana.blog.unikom.ac.id/lapan-dan-orari.16
"Pada kegiatan tersebut, diluncurkan tiga roket dalam rentang waktu masing-masing 90 menit. Roket pertama untuk uji dinamika terbang roket, dua roket berikutnya sebagai cikal bakal pembangunan satelit Lapan-Orari," kata Deputi Bidang Teknologi Dirgantara Lapan Dr. Ing Soewarto Hardhienata.
Peluncuran roket merupakan tahap awal pembangunan satelit mikro Lapan-Orari yang akan diluncurkan bersama dengan satelit Lapan A2 atau disebut Twin-Sat (satelit kembar) pada 2011 di Sriharikota India. Misi satelit Lapan-Orari yaitu membantu upaya penanggulangan bencana alam dengan menyediakan sarana komunikasi amatir radio di lokasi bencana. Menurut Soewarto, uji coba roket kali ini termasuk berhasil.
“Pada roket kedua, saat titik timer ke 63 setelah luncur terjadi separasi antara badan roket dan muatan. Muatan itu turun cukup lama untuk menyampaikan data digital kepada komunitas Orari. Sedangkan pada roket ketiga, sinyal audio digital yang dipancarkan dari muatan roket tak terdeteksi. Mungkin, karena terkena tiupan angin, namun tidak menghambat uji coba,” ungkapnya.
Ketua Orari Sutiyoso mengaku, selama ini komunikasi radio amatir terbukti menjadi alat yang mampu bertahan saat terjadi bencana.”Semua pulau di Indonesia langganan bencana, karena itu kita harus waspada. Pada kondisi itu, peran komunikasi jadi penting untuk memantau korban yang kemungkinan masih bisa diselamatkan dan mencari lokasi bencana yang memerlukan bantuan. Kalau telat menolong, maka jumlah korban bencana akan semakin banyak,” imbuhnya.
Menurut Sutiyoso, peluncuran roket dianggap sukses dengan target menjamin komunikasi yang baik saat bencana alam. Selama ini, jaringan komunikasi Orari terpasang di daratan dan seringkali terhalang pegunungan. ”Muncul ide bagaimana jika komunikasi Orari yang perestrial diangkat menjadi sistem satelit sehingga daya jangkaunya tidak lagi terbatas, melainkan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat se-Indonesia,” ujarnya. (A-158/A-147)***
Source:http://www.pikiran-rakyat.com/node/116234
http://www.indosiar.com/fokus/86356/lapan-uji-coba-roket-bermuatan-satelit
Sumber : http://taryana.blog.unikom.ac.id/lapan-dan-orari.16
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :
Dikirim oleh Unknown
pada 15.24.
dan Dikategorikan pada
ORARI
.
Kamu dapat meninggalkan komentar atau pesan terkait berita / artikel diatas
