Memperpanjang Umur Bateray HT / Handy Tranceiver
Power Supply, Utama 15.27
Peran
baterai sebagai sumber daya sangat penting untuk menunjang berfungsinya
HT. Di saat membutuhkan komunikasi sangat menyebalkan jika terjadi
kehabisan daya baterai, apalagi saat menyampaikan berita darurat .
Beruntungnya teknologi baterai kini sudah lebih maju dari sebelumnya. Baterai teknologi terkini yang banyak digunakan terbuat dari bahan Lithium Ion dan Litium Polymer, yang lebih awet dan memiliki kemampuan menyimpan daya listrik lebih besar.
Memang berbeda pada perangkat lain seperti ponsel dan gadget yang lainnya, Bateray HT akan lebih cepat habis biarpun hanya sekedar buat monitor saja, karena saat receive tidak terus menerus kita menerima sinyal yang masuk akan selalu bergantian dari operator satu ke yang lainya, jadi biarpun saat me receive saja Ht akan selalu melouding sistem pencarian sinyal, namun tidak seberapa dibandingkan untuk transmiting.
Hal yang paling simpel untuk memperpanjang umur baterai adalah dengan sedikit perawatan. Umur baterai rata-rata hingga 400 kali charge dan discharge, sebentar kan? Bagaimana cara mempanjang pemakaiannya? Jika Anda melakukan pengecasan pada setiap malam, umur baterai Anda setidaknya bisa bertahan 12-15 bulan.
Ada baiknya kita kenali dulu beberapa tipe atau jenis baterai cas untuk HT,
NiCD
Baterai jenis ini merupakan generasi pertama. Berkapasitas besar, baterai ini cocok untuk power yang besar. Sesuai dengan ukuran dan kapasitasnya, proses pengisian ulangnya pun cukup merepotkan.Misalnya, pengisian ulang harus di lakukan pada saat dayanya benar-benar habis. Karena baterai NiCD memiliki memory effect, semakin lama kapasitasnya akan menurun jika pengisian belum kosong benar.
NiMh ( Nickel Metal Hydride )
Generasi selanjutnya adalah NiMH. Baterai isi ulang ini masih memiliki memory effect namun hanya bersifat sementara. Gambaran singkat memory effect itu sendiri sebagai berikut: jika setiap saat Anda mengisi baterai hanya sebesar 60%, maka suatu saat baterai akan lupa bahwa masih ada ruang sebesar 40% yang belum terisi. Baterai akan menganggap 60% adalah 100% alias baterai terisi penuh. Rugi bukan? Namun efek memori tersebut hanya terjadi pada tipe baterai lama seperti NiCad dan NiMH.Jadi lebih fleksibel ketimbang jenis NiCD. Untuk pengisian ulang tak perlu menunggu benar-benar habis, namun dengan konsekuensi akan cepat habis. Namun hal ini hanya berlangsung sementara, saat habis isi kembali dan kemampuannya akan normal lagi.
Li-Ion ( Lithium Ion )
Ketimbang dua generasi sebelumnya, tipe ini tak lagi memiliki memory effect. Jadi Anda bisa mengisi ulang tanpa menunggu baterai habis. Baterai Li-Ion memiliki ” life cycle ” atau siklus hidup yang lebih pendek. Bahkan apabila dicharge berlebihan baterai jenis ini akan menurunkan kemampuannya, ketimbang NiCD atau NiMH.
Li-Po ( Lithium Polymer )
Ini generasi paling baru baterai isi ulang. Selain ramah lingkungan, keunggulannya di atas baterai Li-Ion. Untuk perawatan baterai Lithium Polymer, tak jauh beda dengan Lithium Ion. Namun, penanganannya harus ekstra hati-hati. Mengingat sifatnya yang ” liquid ” dengan tekanan yang cukup keras bisa menyebabkan bentuk baterai berubah, yaitu biasanya menggelembung atau terlihat lagi hamil.
Kelemahan Li-Po justru mengharuskan kita mengisi ulang baterai jangan sampai menunggu sampai dayanya habis atau lemah. Atau sebisa mungkin ketika ada peringatan baterai lemah. Bila Anda bisa melakukan pengecasan dua kali seminggu, berarti umur baterai Anda bisa mencapai 2-3 tahun. Jadi, lebih sedikit Anda melakukan pengecasan, maka makin lama pula umur baterai.
Beberapa cara sederhana bisa Anda lakukan agar baterai tetap awet. Ini dia!
Tentu masih banyak tips yang lain yang mungkin Anda lebih tahu, untuk itu mari kita saling berbagi.
Beruntungnya teknologi baterai kini sudah lebih maju dari sebelumnya. Baterai teknologi terkini yang banyak digunakan terbuat dari bahan Lithium Ion dan Litium Polymer, yang lebih awet dan memiliki kemampuan menyimpan daya listrik lebih besar.
Memang berbeda pada perangkat lain seperti ponsel dan gadget yang lainnya, Bateray HT akan lebih cepat habis biarpun hanya sekedar buat monitor saja, karena saat receive tidak terus menerus kita menerima sinyal yang masuk akan selalu bergantian dari operator satu ke yang lainya, jadi biarpun saat me receive saja Ht akan selalu melouding sistem pencarian sinyal, namun tidak seberapa dibandingkan untuk transmiting.
Hal yang paling simpel untuk memperpanjang umur baterai adalah dengan sedikit perawatan. Umur baterai rata-rata hingga 400 kali charge dan discharge, sebentar kan? Bagaimana cara mempanjang pemakaiannya? Jika Anda melakukan pengecasan pada setiap malam, umur baterai Anda setidaknya bisa bertahan 12-15 bulan.
Ada baiknya kita kenali dulu beberapa tipe atau jenis baterai cas untuk HT,
NiCD
Baterai jenis ini merupakan generasi pertama. Berkapasitas besar, baterai ini cocok untuk power yang besar. Sesuai dengan ukuran dan kapasitasnya, proses pengisian ulangnya pun cukup merepotkan.Misalnya, pengisian ulang harus di lakukan pada saat dayanya benar-benar habis. Karena baterai NiCD memiliki memory effect, semakin lama kapasitasnya akan menurun jika pengisian belum kosong benar.
NiMh ( Nickel Metal Hydride )
Generasi selanjutnya adalah NiMH. Baterai isi ulang ini masih memiliki memory effect namun hanya bersifat sementara. Gambaran singkat memory effect itu sendiri sebagai berikut: jika setiap saat Anda mengisi baterai hanya sebesar 60%, maka suatu saat baterai akan lupa bahwa masih ada ruang sebesar 40% yang belum terisi. Baterai akan menganggap 60% adalah 100% alias baterai terisi penuh. Rugi bukan? Namun efek memori tersebut hanya terjadi pada tipe baterai lama seperti NiCad dan NiMH.Jadi lebih fleksibel ketimbang jenis NiCD. Untuk pengisian ulang tak perlu menunggu benar-benar habis, namun dengan konsekuensi akan cepat habis. Namun hal ini hanya berlangsung sementara, saat habis isi kembali dan kemampuannya akan normal lagi.
Li-Ion ( Lithium Ion )
Ketimbang dua generasi sebelumnya, tipe ini tak lagi memiliki memory effect. Jadi Anda bisa mengisi ulang tanpa menunggu baterai habis. Baterai Li-Ion memiliki ” life cycle ” atau siklus hidup yang lebih pendek. Bahkan apabila dicharge berlebihan baterai jenis ini akan menurunkan kemampuannya, ketimbang NiCD atau NiMH.
Li-Po ( Lithium Polymer )
Ini generasi paling baru baterai isi ulang. Selain ramah lingkungan, keunggulannya di atas baterai Li-Ion. Untuk perawatan baterai Lithium Polymer, tak jauh beda dengan Lithium Ion. Namun, penanganannya harus ekstra hati-hati. Mengingat sifatnya yang ” liquid ” dengan tekanan yang cukup keras bisa menyebabkan bentuk baterai berubah, yaitu biasanya menggelembung atau terlihat lagi hamil.
Kelemahan Li-Po justru mengharuskan kita mengisi ulang baterai jangan sampai menunggu sampai dayanya habis atau lemah. Atau sebisa mungkin ketika ada peringatan baterai lemah. Bila Anda bisa melakukan pengecasan dua kali seminggu, berarti umur baterai Anda bisa mencapai 2-3 tahun. Jadi, lebih sedikit Anda melakukan pengecasan, maka makin lama pula umur baterai.
Beberapa cara sederhana bisa Anda lakukan agar baterai tetap awet. Ini dia!
- 1. Persingkat Waktu Pengecasan.
- 2.Jangan biarkan baterai habis.
- 3.Jaga pada suhu normal.
- 4. Lepas bila tidak digunakan.
- 5. Usahakan Running Low.
- 6. Matikan bila memang tidak begitu perlu.
- 7. Hindari HT dari benturan & percikan air
Tentu masih banyak tips yang lain yang mungkin Anda lebih tahu, untuk itu mari kita saling berbagi.
Sumber : http://yd2tfb.blogspot.com
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :
Dikirim oleh Unknown
pada 15.27.
dan Dikategorikan pada
Power Supply,
Utama
.
Kamu dapat meninggalkan komentar atau pesan terkait berita / artikel diatas