KISAH-KISAH MENARIK

 HARI AMATIR RADIO SEDUNIA
18 April setiap tahunnya diperingati sebagai "Hari Amatir Radio Sedunia". Pada tanggal 18 April 1925 berlangsung Kongres Amatir Radio sedunia di Paris. Kongres yang dihadiri oleh 250 peserta dari 23 negara telah bersepakat mendirikan IARU (International Amateur Radio Union). 
Hiram Percy Maxim - W1AW, perwakilan dari ARRL terpilih menjadi presiden IARU yang pertama.
OSCAR 1 - SATELIT RADIO AMATIR PERTAMA

OSCAR 1 (Orbiting Carrying Amatir Radio) merupakan Satelit Radio Amatir yang pertama. Satelit dengan bobot 4,5 kg ini dirancang oleh Lance Ginner K6GSJ dan dibangun oleh sekelompok amatir radio di California. Berisikan pemancar berdaya 140 miliwatt bertenaga baterai dan menggunakan antenna monopole 1/4 lambda, dimasukkan dalam kotak besi berukuran 30 x 30 cm.
OSCAR 1 berhasil mencapai orbitnya pada 12 Desember 1961, setelah diluncurkan dari California menggunakan Roket Agena B sebagai muatan kedua menumpang pada peluncuran Satelit Militer Amerika Discoverer 36.

OSCAR 1 bekerja pada frekuensi 144.983 MHz dengan memancarkan kode morse “HI” setiap 6 detik. Kecepatan kode morse dikendalikan oleh sensor suhu pada satelit. Hingga 1 Januari 1962 sebanyak 570 amatir radio dari 28 negara melaporkan telah menerima pancaran tsb. Setiap laporan memberikan informasi penting bagi pengamatan propagasi radio menembus lapisan ionosfer.
OSCAR 1 berada pada orbitnya selama 22 hari dan mengitari bumi sebanyak 312 kali. Akhirnya pada 31 Januari 1962, satelit kembali memasuki atmosfir bumi dan hancur terbakar di angkasa.
 RAJA HUSSEIN DARI YORDANIA

Amatir Radio di seluruh dunia berkabung pada 8 Februari 1999 atas meninggalnya Raja Hussein dari Yordania pada usia 63 tahun. Raja Hussein adalah amatir radio yang sangat aktif dengan callsign JY1 (tanpa suffix), callsign yang hanya mungkin diperoleh karena beliau adalah seorang raja. Ia menjadi Raja Yordania selama 47 tahun dan dinobatkan pada usia yang sangat belia. Saat ini putranya, Raja Abdullah menjadi penerusnya memimpin Yordania.

Bagi banyak amatir radio bisa berkomunikasi dengan JY1 merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan, terlebih dengan QSL Cardnya yang begitu elegan amatlah dihargai. Bruce Paige - KK5DO, yang telah berQSO dengan JY1 mengatakan "Saya sudah berQSO dengan astronot pesawat ulang-alik, kosmonot kapal Mir, stasiun DX di pulau-pulau langka, tetapi tidak ada yag membuat saya terburu-buru ingin berbicara dengan raja, dan setelah berhasil melakukannya itulah saat yang sangat menyenangkan bagi saya.."

Raja Hussein adalah anggota seumur hidup dari Eksekutif ARRL. Presiden ARRL David Sumner - K1ZZ, menyebutnya "seorang antusias amatir radio yang dukungannya sangat berharga bagi kita dalam mendapatkan band-band amatir baru pada Wold Administrative Radio Conference (WARC) 1979". Bahkan pada bulan Mei 1979 Presiden IARU, Noel Eaton - VE3CJ sampai diundang ke Amman bertemu dengan Raja Hussein, untuk membicarakan itu.
Dukungan Yordania bagi Dinas Amatir itu terbukti pada saat konferensi WARC-79 dan menjadi elemen penting dalam keberhasilan Amatir Radio memperoleh band baru di 30, 17, dan 12-meter, yang kemudian dikenal sebagai "New WARC Band".

Selain sang Raja -JY1, juga permasurinya Ratu Noor - JY1NH dan saudaranya Pangeran Hassan -JY2HT adalah amatir radio.
PERANGKO AMATIR RADIO
 
Perum Pos Indonesia pernah menerbitkan Perangko Amatir Radio bernominal Rp. 300,- yaitu saat penyelenggaraan IARU Region III Conference - tahun 1991 di Bandung.

Perangko beserta sampul hari pertamanya (first day cover) direlease pada 8 Oktober 1991, bertepatan dengan dibukanya Konperensi IARU tsb. oleh Menteri Perhubungan RI Ir. Azwar Anas.
Besarnya minat filatelis amatir radio di seluruh dunia untuk memilikinya, membuat perangko yang dicetak sebanyak 2 juta lembar ini habis terjual dalam waktu singkat.


Dr. JOS SOEJOSO - YB2SV

Pada tahun 1976, dr. Jos Soejoso - 4U/YB2SV bertugas sebagai Pasukan Garuda VIII Indonesia, bergabung dengan Pasukan Perdamaian PBB (UNEF) di Gurun Sinai. Dalam tugas tersebut pak Jos tetap menjalankan hobi Radio Amatirnya.
 
Prefix 4U adalah milik PBB (UN) karena saat itu OM Jos bertugas di zona perdamaian PBB, menengahi perang berkepanjangan antara Mesir dan Israel. 4U/YB2SV beroperasi menggunakan radio Yaesu FT-101B, kebanyakan operate diatas jeep utility UNEF dengan antenna dipole. Contact station di tanah air antara lain YB0CJ, YB0RS, YB0NZ, YB1HR, YB2AU, YB2AG, YB2CR ,YB2CU, YB2MW dan YB2VE, dimana stasiun2 tersebut mendapat "izin khusus" dari Hankam dan Detelri untuk hubungan "3rd party traffic". Dengan demikian setiap personil Pasukan Garuda yang bertugas dapat berkomunikasi dengan keluarganya, mirip-mirip MARS (Military Auxiliary Radio System) di Amerika Serikat.
Yang membanggakan pada saat itu OM Jos berkesempatan QSO dengan JY1 (Raja Hussein dari Yordania), bahkan kemudian diundang eyeball QSO dengan sang Raja.

Waktu itu Pasukan Garuda dari Indonesia dianggap sukses dan berhasil, sehingga pada 1977 pimpinannya Bp. Letjen Rais Abin diangkat menjadi Komandan UNEF, memimpin pasukan dari berbagai negara. Inilah jabatan tertinggi yang pernah diterima prajurit TNI di kancah internasional, sebagai Komandan Pasukan PBB.


OSCAR 7 - Satelit Radio Amatir Tua yang Bertahan Hidup. 

AMSAT OSCAR 7 diluncurkan 15 November 1974 pada orbit rendah (1.460 km) mendadak mati dan berhenti memancar pada 1981 akibat kerusakan beterai. Namun setelah 20 tahun dinyatakan mati, tiba-tiba termonitor hidup kembali. Adalah Pat Gowan G3IOR yang pertama kali mendengar tanda-tanda memancar kembalinya satelit ini pada 21 Juni 2002. “Aku terpesona..." demikian reaksi Jan King, W3GEY manajer proyek OSCAR 7, "... bisa jadi ini kuda perang tua yang bangkit kembali dari kematiannya".

Satelit AMSAT–OSCAR 7 dibangun oleh tim multinasional di bawah arahan AMSAT-NA, bekerja pada mode A (145.8 MHz uplink/ 29.4 MHz downlink) dan Mode B (432.1 MHz uplink/145.9 MHz downlink) , radio beacon pada 29.5, 145.9 dan 435.1 MHz, serta beacon 2304.1 MHz yang tidak pernah dihidupkan karena kendala perjanjian internasional.
Tetapi saat ini AMSAT OSCAR 7 hanya bisa digunakan pada mode A, sedangkan pada mode B bermasalah karena adanya perubahan peraturan internasional terhadap bandplan, dimana frekuensi 432,1 MHz tidak lagi dialokasikan sebagai uplink satelit.

AMSAT memperkirakan sirkuit listrik yang korsleting menyebabkan kerusakan pada baterai lalu mati, dan tiba-tiba menjadi unkorslet membuat satelit dapat hidup kembali. Saat ini satelit bertahan hidup hanya dari panel tenaga surya saja, karenanya hanya dapat beroperasi ketika menerima sinar matahari. Atas peristiwa ini AMSAT telah mendaftar OSCAR 7 sebagai “semi-operasional”. Hebatnya , hingga sekarang satelit yang telah mengangkasa selama 38 tahun ini tetap bisa digunakan, menjadikannya sebagai satelit radio amatir tertua yang masih hidup hingga saat ini.

JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :



Dikirim oleh Unknown pada 13.20. dan Dikategorikan pada , . Kamu dapat meninggalkan komentar atau pesan terkait berita / artikel diatas

0 komentar untuk KISAH-KISAH MENARIK

Posting Komentar
Pulau Seribu

.

2010 Lintas Amatir. All Rights Reserved. - Designed by Lintas Amatir